Minggu, 07 April 2013

"Membuat Antena TV"


Variasi lain dari Cara membuat Antena Tv sederhana:


Di bawah ini adalah salah satu cara membuat Antena TV sederhana, yang banyak dijumpai di daerah Cirebon. Antena ini dibuat oleh Tony Taufik yang tinggal di Gadog (sekitar 15 KM dari Bogor), dengan tinggi hanya 3 M dan tanpa booster, (hampir) semua channnel TV (Jakarta dan Bogor) tertangkap jernih. Dibandingkan dengan antena model Yagi yang banyak dipasaran sungguh jauh perbedaannya. Antena Yagi panjang dan berat sedangkan antena ini sangat ringan dan ringkas.

Skema gambar "antena tv rakitan" sebelah kiri adalah kreasi Tony Taufik sendiri, berdasarkan contoh dari skema gambar antena sebelah kanan, karena skema gambar kanan terlalu “njelimet”. Skema Gambar kanan berdasarkan "antena tv rakitan"  yang dibeli di Cirebon sekitar 2 tahun yang lalu, dan baru dipasang sebulan. Di Cirebon hampir semua rumah memasang "antena tv rakitan" model kanan tersebut.

Bahan:
Lis siku almunium: Rp 15.000,-/6M  (di toko material atau toko almunium).
Mur baut 3mm (2cm): 8 pasang: Rp 1000,-.
Sekrup kayu (3,5cm): Rp 100,-
Pipa pralon 1/2″: Rp 8000-12.000,-/4M
Pipa pralon listrik: Rp 5000,-/4M
Knee (2), Shock -T (1), Dop (2) untuk pralon 1/2″: Rp 7000,- .
Pipa Pralon dan siku almunium terpaksa beli per batang. Tetapi dari satu batang itu bisa dijadikan 6 antena. Jadi tidaklah rugi.




Cara membuat:
Sebelum menentukan panjang batang pralon dan almunium terlebih dahulu harus mengetahui frequensi TV yang diinginkan. Karena berdasarkan channel maka hitungannya adalah:
f (Mhz)= (6 X channel number) + 389
(hanya untuk ch 14-83. dibawah atau diatas ch tsb beda lagi hitungannya).
f= (6X52)+389       (ch 52 kalau tidak salah MetroTV)
f= 701 Mhz.
(Channel yang sudah ditetapkan untuk TV UHF adalah ch 14 - ch 83. Kalau berdasarkan frequensi menjadi 470 Mhz – 890 Mhz).
Lalu berapakah panjangnya?
L (dalam meter)= 0.95X300/f (Mhz)
L= 0.95X300/701
L=  0.4065 M
L= 40.65 cm, dibulatkan menjadi 40.7 cm. Inilah panjang tiap elemen siku almuniumnya.
Elemen:
Potong siku alumunium dengan panjang 1.5 + 40 + 1.5 cm sebanyak empat buah. 1.5 cm itu adalah untuk pengikat di pralon; boleh dengan mur-baut atau di rivet. Nantinya elemen-elemen ini berbentuk empat persegi panjang; artinya sudut masing-masing adalah 90°.
Lubangi kuping2 (yang 1.5 cm itu) sesuai diameter mur-baut.
Rangka: Lihat gambar kiri diatas.
Masukkan pralon 1/2″ ke Shock -T lalu ukur dari tengah Shock -T 31 cm. Jangan dulu dipotong. Diujung 31cm itu tempatkan Knee sehingga ukuran 31 cm itu adalah dari tengah Shock -T ke ujung Knee, lalu tandai diawal Knee, lebihkan 1.5-2 cm, barulah dipotong. Jadi panjang pralon tidak lagi 31 cm tetapi sudah berkurang menjadi 26-27 cm (akibat dimasukkannya Knee tsb). Potong lagi pralon untuk disebelahnya. Dengan demikian  panjang keseluruhan Shock -T (dari kiri kekanan termasuk kedua buah Knee) adalah 62 cm. Lubangi titik tengah Shock -T untuk sekrup.
Potong pralon listrik sepanjang 62 cm juga. Buatlah lubang dititik tengahnya hingga tembus sebesar sekrup yang akan dimasukan nantinya. 

Cara Merakit :

 
Tempatkan pralon listrik ditengah Shock -T tegak lurus dengan dikencangkan oleh sekrup. Tidak perlu hingga gepeng pralon listriknya, tokh hanya sebagai pegangan siku alumuniumnya.  Maka rangka sekarang berbentuk tanda +.




Menempatkan elemen di Knee bisa dg mur-baut atau sekrup atau paku rivet, yang penting jangan saling kontak diantara kedua elemen.
Memasang kabel antenna sekitar 2 cm dari mur-baut yang ke Knee, dengan dibor dan dikaitkan oleh mur-baut juga. Tidak soal mana yang + (kabel tengah) dan - (serabut) selama ujung kabel tsb terikat dg kencang. Untuk arahnya adalah didepan kabel tsb.
Menempatkan elemen di pralon listrik (gambar paling kanan) dengan mur-baut; keduanya harus saling kontak  hingga kedua elemen dapat disatukan oleh mur-baut tsb.

Beberapa faktor yang mempengaruhi penerimaan sinyal:
1. Kabel antenna kalau bisa yang paling bagus.
2. Penempatan/lokasi antenna. Kadang bergeser sedikit dari sebelumnya cukup berpengaruh. Juga lingkungan sekitar apakah terbuka atau banyak halangan.
3. Lokasi pemancar/ relay stasiun tv. Jika perlu tambahkan booster.
Harga Booster Tanaka Rp 80.000
Harga Booster Intra Rp 50.000


Semoga Bermanfaat, Selamat mencoba dan tidak ada salahnya untuk mencoba :D

1 komentar:

  1. Jual Antena TV Bagus Wajanbolic Antena TV yang Bagus dan cocok untuk TV LED TV LCD dan TV tunner Antena TV Super Peka Tanpa Booster Antena TV awet dan Anti Rontok "Antena TV bagus Wajanbolic"
    http://antenatv-rakitan.blogspot.com

    Nonton Tv Asyik dan Nonton Bola asyik tanpa diacak dengan Antena Tv Bagus wajanbolic.
    Pasti Puas dan Gratis nontonnya

    BalasHapus